Jalan-Jalan di Museum Dirgantara

Jalan-Jalan di Museum Dirgantaramuseum dirgantara

Museum Dirgantara – Anda punya rencana mengexplore museum di Jogja? Jangan lewatkan Museum Dirgantara, apalagi jika anak anda ikut serta. Dijamin tidak akan membosankan dan anda akan betah berlama-lama disana. Museum ini menyimpan koleksi benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan kedirgantaraan. Lokasinya yang mudah ditempuh yaitu di kompleks Lanud Adisucipto Yogyakarta atau selatan persis fly over Janti. Dengan luas sekitar 7.600 m2 museum ini merupakan museum terlengkap yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah antara lain yaitu koleksi peninggalan para pahlawan udara, diorama, pesawat miniatur, pesawat terbang dari negara-negara Blok Barat dan Timur, senjata api, senjata tajam, mesin pesawat, radar, bom atau roket, parasut dan patung-patung tokoh TNI Angkatan Udara.

Baca Juga : Kuliner Gunungkidul yang Wajib Anda Coba

Museum Dirgantara gedungnya di bagi menjadi beberapa ruangan yaitu:
– Ruang Utama yang berisi pajangan foto-foto mantan petinggi-petinggi angkatan udara.
– Ruang Kronologi I dan II yang berisi diorama sejarah dan dokumen-dokumen semasa proklamasi kemerdekaan RI 1945.
– Ruang Alutsista yang berisi peralatan tempur TNI-AU yang digunakan sewaktu tempur melawan penjajah pada jaman dahulu.
– Ruang Diorama berisi beberapa diorama diantaranya penerbangan pertama pesawat merah putih, peristiwa 29 juli 1947, Trikora, dan diorama SKSD Palapa.

Yang paling menarik menurut penulis adalah adanya potongan atau sisa pesawat C-47 VTCLA yang masih tersimpan di Museum Dirgantara. Pesawat dengan misi kemanusiaan membawa obat-obatan yang dibawa dari Malaya (Singapura) ditembak jatuh oleh Belanda. Para perwira TNI AU yang turut terbang di pesawat itu yaitu, Adisucipto, Adisumarmo dan Abdul Rahman Saleh gugur. Nama para perwira ini kemudian diabadikan menjadi nama lapangan udara di 3 kota yaitu Adisucipto untuk lanud Yogyakarta, Adisumarmo untuk lanud Surakarta dan Abdul Rahman Saleh untuk lanud di Malang. Adisucipto pun menjadi bapak penerbangan Indonesia karena jasa-jasa beliau merintis penerbangan di Indonesia.

Museum Dirgantara ini dibuka untuk umum setiap hari mulai dari pukul 08.30 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Hari libur museum ini adalah di hari Senin dan hari libur nasional. Dengan tiket masuk hanya IDR 3.000 saja per orang pengunjung sudah bisa menikmati keseluruhan museum. Apabila yang datang rombongan dengan jumlah 30 orang keatas maka harga tiket akan menjadi IDR 2.000 untuk per orangnya. Murah meriah dan menarik bukan.

bagi anda yang sedang berlibur ke lombok anda bisa pesan paket lombok tours dan sewa mobil lombok, namun jika anda berlibur ke jogja anda bisa menghubungi kami, oke sampai disini dulu untuk artikel kami kali ini, terus kunjungi website kami untuk mendapatkan berbagai informasi menarik seputar jogja.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *