Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo, Pasar Tradisional Tertua di Yogyakarta

pasar beringharjoSebelum menjadi pasar, area Beringharjo dulunya merupakan hutan pohon beringin. Setelah adanya perjanjian Giyanti atau terbentuknya Keraton Ngayogjokarto maka wilayah pasar ini oleh masyarakat dijadikan tempat transaksi jual beli. Bertahtanya Sultan Hamengkubuwono VIII memberi nama pasar ini dengan sebutan Pasar Beringharjo. Mempunyai arti bering yaitu pohon beringin dan harjo yang artinya kemakmuran. Pasar Beringharjo sendiri memiliki peran sebagai cikal bakal berdirinya kota Yogyakarta karena merupakan salah satu pasar tertua yang telah melewati 3 jaman yaitu jaman kerajaan, penjajahan Belanda & Jepang serta jaman kemerdekaan dan setelahnya.

Saat ini pasar Beringharjo merupakan pasar terbesar dan terlengkap yang ada di tengah-tengah kota Yogyakarta. Lokasinya yang sangat strategis yaitu di Jalan Ahmad Yani atau lebih familiar dengan kawasan Malioboro, maka tak heran wisatawan selalu mewajibkan berkunjung ke pasar ini.

Di depan pintu utama pasar yang menghadap ke barat anda bisa menemukan jajanan khas pasar yaitu pecel urap yang disajikan dan bisa dimakan di tempat. Selain itu penjual bakpia dan brem, kipo, mega mendung serta jenang dan krasikan bisa anda temukan tanpa harus masuk ke dalam pasar. Ada lagi kuliner unik yang tidak akan anda temukan di kota lain yaitu sate kere. Disebut sate kere karena bahan dari sate yang menggunakan gajih atau lemak sapi. Aroma khas dari sate akan tercium dan membuat rongga perut anda berontak.

Jika anda mencari batik, maka Pasar Beringharjo merupakan “surga ” bagi para pemburu batik. Mulai dari batik cap, tulis maupun sutera, bisa anda temukan semuanya disini. Harga batik pun bermacam-macam mulai dari daster berharga belasan ribu sampai dengan bahan sutera yang berharga jutaan pun bisa anda dapatkan di pasar Beringharjo. Jika anda mencari rempah-rempah sebagai bahan pembuat jamu atau minuman bisa anda temukan di lantai 2. Apabila anda naik ke lantai 3 maka anda akan menemukan barang-barang antik. Datang ke Jogja tanpa mengunjungi Pasar Beringharjo belumlah lengkap kata pelancong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *