Pantai Ngobaran

Pantai Ngobaran, Pantai Di Tepi CandiPantai Ngobaran

Pantai Ngobaran – Penyebaran agama Islam pada abad 15 di bumi Nusantara sedang mencapai masa kejayaan. Kerajaan Majapahit yang beragama Hindu pada waktu itu dipimpin oleh Raja Brawijaya V mulai terdesak dengan datangnya agama Islam. Pulau Jawa bagian pesisir utara sudah dikuasai oleh Raden Patah dengan kerajaan Demaknya. Ironisnya Raden Patah yang memeluk dan menyebarkan agama Islam adalah putra dari Raja Brawijaya V. Raden Brawijaya V yang tidak mau berpindah agama akhirnya berpindah dari kerajaanya beserta anaknya yang bernama Bondan Kejawan dan mengasingkan diri sampai ke bagian selatan pulau Jawa yaitu di daerah pantai ini.

Karena kekuasaan Islam semakin menyebar dari pesisir utara pulau Jawa menuju ke selatan, Prabu Brawijaya V yang tidak mau berperang dengan anaknya akhirnya muksa dengan cara membakar diri di pantai ini. Kobaran api itulah yang dijadikan nama pantai Ngobaran. Tetapi banyak sejarawan yang meragukan cerita sejarah ini. Penulis pun membuat catatan ini menggunakan referensi yang belum 100% keabsahannya.

65 km arah selatan dari kota Yogyakarta, berlokasi di desa Kanigoro kecamatan Saptosari Gunungkidul adalah lokasi dari pantai ini. Jika anda berkunjung dari kota Jogja ke arah Wonosari, setelah melewati lanud Gading anda akan menemukan per3an Gading ambilah arah kanan menuju Paliyan-Trowono dan ikuti petunjuk di jalan yang sudah tertera, maka anda akan sampai di pantai Ngobaran.

Salah satu bangunan ikonik di pantai ini adalah bangunan pura yang didirikan pada tahun 2003. Jika anda pernah ke pura Uluwatu Bali, ada kesamaan antara keduanya yaitu pura yang berdiri di bibir jurang pantai dengan ombak berdebur menabrak karang di bawahnya. Upacara keagamaan Hindu seperti Galungan dan Nyepi dilakukan oleh penduduk beragama Hindu di pura ini. Tak jauh dari pura ada bangunan mushola yang menghadap ke pantai atau selatan. Unik dan nyleneh memang, karena lazimnya mushola menghadap ke kiblat/barat.

Belum lengkap berkunjung ke pantai Ngobaran tanpa mencicipi kuliner khas yaitu landak laut. Binatang laut yang jarang dibuat santapan itu digoreng sesudah durinya dikepras dan diambil dagingnya yang kenyal. Masyarakat setempat menggemari kuliner yang tergolong ekstrim tersebut. Mungkin anda tertarik untuk mencobanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *