De Mata Trick Eye Museum
Museum unik yang menampilkan gambar latar belakang seperti nyata untuk menciptakan ilusi optik interaktif. Museum 3De Mata seperti surga bagi yang suka narsis di depan kamera.
Lokasi
Trick Eye Museum atau Museum 3D berlokasi di XT Square, XT Square Gedung Umar Kayam Lantai Basement, No. 150-151. Atau di Jl. Veteran, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta.
HTM dan Jam Buka
Trick Eye Museum buka setiap hari hari senin sampai dengan hari minggu, mulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00. Berikut harga tiket masuknya ;
| Hari | Jam | DE Mata 1 | De Mata 2 | De Arca | D’Walik | Terusan |
| Senin – Jumat | 10.00-15.00 | 30.000 | 30.000 | 30.000 | 30.000 | 100.000 |
| Senin – Jumat | 15.00-22.00 | 40.000 | 40.000 | 40.000 | 40.000 | 120.000 |
| Sabtu, Minggu, Libur Nasional, Peak Season | 10.00-22.00 | 50.000 | 50.000 | 50.000 | 50.000 | 140.000 |
Deskripsi Singkat
Museum yang lebih dikenal dengan trick eye museum yaitu gambar-gambar yang ditempel di dinding apabila kita selfie dengan background gambar tersebut maka akan menghasilkan suasana seperti kita menyatu dengan objek gambar tersebut.
Di dalam museum, terpasang 120 gambar tiga dimensi hasil karya Petrus Kusuma dan rekan yang secara berkala akan diganti gambar yang baru. Area museum terbagi menjadi 4 area yaitu De Mata 1, De Mata 2, De Arca, dan D’Walik.
De Mata 1 berisi 100 gambar 3D
De Mata 2 berisi 60 gambar 3D + 4D + wahana cermin + wahana kostum
De Arca berisi 80 patung tokoh dalam negeri maupun luar negeri
D’Walik berisi 28 spot foto ruang terbalik
Yang membedakan museum ini dengan yang lain adalah kentalnya budaya Jogja yang menjadi unsur penataan ruangan. Salah satu patung yang disukai yaitu keberadaan patung Spiderman dengan menggunakan baju adat Yogyakarta.
Kegiatan yang wajib dilakukan jika anda berada di museum ini adalah berfoto. Maka membawa kamera wajib hukumnya kalau anda tidak ingin kecewa karena karena itu adalah senjata utama ketika berkunjung ke museum. Rasakan sensasi ketika pukulan upper cut seorang petinju profesional hampir mendarat di dagu anda atau Sultan Hamengku Buwono memberikan setangkai bunga kepada anda. Wowww….